Jenazah Diduga Ditelantarkan Sampai 7 Jam di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi -->

Header Menu

Advertisement

Jenazah Diduga Ditelantarkan Sampai 7 Jam di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi

Redaksi
Rabu

Ilustrasi

GIBASNEWS, BEKASI - Miris Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Chasbullah Abdulmaddjid diduga telantarkan orang yang sudah meninggal sampai Tujuh jam, Hal ini membuat Ilham kerabat korban yang ikut mengantar kecewa atas pelayanan yang tidak profesional dan ada kesan pembiaran dari RSUD  Kota Bekasi tersebut.

Berawal dari Korban lakalantas tanggal 28 Januari 2020 yang dilarikan ke RSUD oleh polisi, ternyata telah meninggal dunia dan langsung menuju ke kamar jenazah, oleh penjaga Ilham yang ikut mengantar diminta untuk membayar sejumlah uang, tak hanya sampai disitu ada beberapa nota yang harus dilunasi dengan nilai yang lumayan besar agar jenazah bisa ditangani.

Walau korban yang telah meninggal tidak sempat diperiksa melalui IGD tapi menurut salah seorang pegawai hal itu harus dilalui untuk mengetahui hasil medical record, sesuai Standart Operasional Prosedur RSUD, Jadi semua tahapan harus dilalui sedangkan terkait biaya itu udah sesuai perda.

Tapi apa sampai jam 8 pagi ditungu tunggu belum juga ada tindakan dari pihak RSUD untuk menangani jenazah,

Aneh SOP yang baik dari RSUD tidak didukung dengan penanganan yang cepat dan profesional ini dikritik oleh seorang warga Bekasi berinisial IW.

"RSUD itu edan ya?. disatu sisi mereka bicara SOP tapi tidak didukung dengan pelayanan dan penanganan cepat, masa bisa jenazah itu sampai dari jam 5 subuh, baru bisa ditangani jam 11 siang, itu yang piket kemana, katanya kerja ontime 24 jam," ucap IW warga asli Bekasi itu kesal.

Lanjutnya IW menjelaskan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang katanya telah memiliki sistem tata kelola yang baik ternyata hanya isapan jempol saja.

"Kalau sistem sudah berjalan tidak seharusnya penanganan jenazah bisa molor begitu, malah sebaliknya bisa cepat selesai sehingga tidak ada kesan ada pembiaran atau kesengajaan," ungkapnya.  (tim)