Tinjau Terminal dan Pasar Sayur, Wawakot Himbau Masyarakat Sering Cuci Tangan dan Gunakan Masker -->

Header Menu

Advertisement

Tinjau Terminal dan Pasar Sayur, Wawakot Himbau Masyarakat Sering Cuci Tangan dan Gunakan Masker

Redaksi
Minggu

Oleh: Suink

Wakil Walikota Bekasi Tri Ardianto di Pasar Kranji, Jakasampurna Kota Bekasi. Minggu (29/03).

GIBASNEWS, BEKASI - Merebaknya wabah virus Covid-19, Pemerintah mewajibkan masyarakat untuk tinggal diam di rumah, menjaga jarak dan tidak berpergian ke tempat keramaian.

Namun tidak bisa dipungkiri, ada beberapa tempat keramaian yang memang saat ini belum seutuhnya bisa ditinggalkan, seperti Pasar dan Terminal. Hal tersebut menyangkut distribusi kebutuhan pokok masyarakat.

Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono meninjau langsung Terminal Induk Bekasi dan Pasar Kranji Baru, Jakasampurna.

Kedua lokasi tersebut memang menjadi lokasi vital karena masih adanya aktivitas pendistribusian dan penjualan kebutuhan pokok.

Selain itu, kedua lokasi tersebut baru saja menerima alat cuci tangan dari komunitas Masyarakat Peduli Literasi Digital (Malidi).

"Lokasi ini (Terminal dan Pasar Baru Keranji) masih menjadi aktivitas bagi banyak orang, apalagi ini terkait pendistribusian dan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat," kata Tri sapan akrabnya Wakil Walikota Bekasi di Pasar Kranji, Minggu (29/03).

Sambungnya, saya menghimbau warga yang beraktivitas di sini selalu gunakan masker, dan cuci tangan menggunakan sabun.

"Di terminal alat cuci tangan sudah ada dua, satu yang sudah disiapkan Pemerintah Kota satu baru saja dihibahkan oleh komunitas Masyarakat Peduli Literasi Digital (Malidi)," jelas Mas Tri.

Sementara perwakilan Malidi, Marlina Setiawan turut menjelaskan bahwa alat cuci tangan ini hasil swambadaya dari teman-teman komunitas.

"Iya, hasil sumbangan teman-teman, kemaren kita sumbang 20 set APD (alat perlindungan diri), hari ini 2 buah alat cuci tangan dan insyaallah kita sedang menyiapkan masker dan hand sanitizer untuk dibagikan gratis kepada warga yang terpaksa masih harus beraktivitas di luar," jelasnya.