Wali Kota; Penggunaan Atribut Bagi ASN Bukan Karena Lambangnya, Yang Terpenting Performa Kapasitas ASN -->

Header Menu

Advertisement

Wali Kota; Penggunaan Atribut Bagi ASN Bukan Karena Lambangnya, Yang Terpenting Performa Kapasitas ASN

Redaksi
Senin


GIBASNEWS.COM, BEKASI  - Awal Bulan April di Tahun 2019, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi ambil apel di Plaza Pemerintah Kota Bekasi, bersama Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Reny Hendrawati dan segenap ASN dan Non ASN berlangsung secara tertib.

Apel yang dirangkaikan dengan Penandatanganan kerjasama antar Pemerintah Kota Bekasi dengan Klinik Pratama Rawat Inap di wilayah Jatiasih dengan bidan praktik mandiri ranting Jatiasih Kota Bekasi tentang Pelaksanaan jaminan Pelayanan Persalinan Nornal berbasis NIK di Kota Bekasi, dan Penyerahan Penghargaan  lomba website OPD yang di peroleh juara 1 dari Dinas Perkimtan Kota Bekasi  juara 2 Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bekasi dan Juara 3 dari Sekretariat DPRD Kota Bekasi.

Amanat yang diberikan Wali Kota Bekasi dalam apel tersebut yakni Triwulan pertama telah kita lalui, RPJMD awal tahun 2019 yamg bergerak selama 3 bulan, masih belum terllihat akutansi proses perencanaan 2019 dan keseimbangan fiskal mengkhawatirkan, oleh karena itu, kita tetap bekerja semaksimal mungkin untuk bulan bulan berikutnya, ditegaskan kepada Pengguna anggaran yang ada untuk sinkronisasi RPJMD yang ada, Rensra tahun pertama Renja tahun pertama kalau tidak berhubungan langsung terhadap kulit rakyat hanya cuma monitoring sama saja tidak terlihat

Di instruksikan kepada Kepala Bappeda secara maksimal segera dibahas, ada penyajian khusus dari bappeda kepada TAPD sebagai lembaga sensor terakhir APBD tahun berjalan, tugas lainnya ada sebuah beban kerja itulah yang mencerminkan proses pembiayaan, untuk kepala OPS yang tidak mampu maka kelihatan overload pembiayaan dalam proses penyelanggaran organisasi ini.

Selanjutnya, hari ini lihat penggunaan atribut pakaian kerja yang di kenakan oleh Aparatur Sipil Negara, bukan memiliki lambang Bintang 1, Melati 1, Melati 2 atau Melati 3, yang di minta adalah performa kapasitas aparatur peningkatan integritas sebagai pegawai di Pemerintah Kota Bekasi.

"Ditekankan sekali lagi bukan karena logo yang dikenakan melainkan kinerja yang diperlukan dan tanggung jawab kepada warganya, bekerja dengan hati," 
tegas Wali Kota.

Saya apresiasikan kepada BPKAD Kota Bekasi atas penyajian akuntansinya yang sangat luar biasa, akuntansi tidak bisa berdiri di BPKAD saja tapi di setiap OPD pasti ada, saat penyerahaan LKPD di Bandung kemarin, disajikan di antara 5 Kepala Daerah sajian box nya memenuhi syarat dan menjadi nomor 1,

"Yang kita harapkan jangan sampai turun opini Wajar Tanpa Pengecualian menjadi Wajar Dengan Pengecualian, artinya bisa merosot turun tingkat turun kehormataan, turun peringkat, kuta haru pertahankan WTP yang kita raih berturut turut 3 tahun kebelakang" jelas Rahmat Effendi. (Adv/Hms)