Kota Bekasi Bukan Kota "Preman" -->

Header Menu

Advertisement

Kota Bekasi Bukan Kota "Preman"

Admin
Rabu

Andika Dirgantara (Anggota DPRD Kota Bekasi) 
Penulis : Adhika Dirgantara
Anggota Komisi III DPRD Kota Bekasi Fraksi PKS

DPRD Kota Bekasi Menerima audiensi klarifikasi aliansi ormas Kota Bekasi yang lagi viral. Selasa siang. Di ruang rapat lt.3 DPRD Kota Bekasi. 

Diantara ormas yang hadir adalah: FBR, FORKABI, LMP, GIBAS, SOMASI, BPPKB. 

Hadir langsung ketua-ketua ormas dipimpin oleh ketua aliansi ormas.


Mengklarifikasi bahwasanya Kota Bekasi bukanlah kota preman seperti persepsi yang berkembang atas viralnya video demo ormas terhadap salah satu waralaba ritel.


Bahwasanya dalam video tersebut, ormas membela hak anggota yang telah menerima surat tugas dari pemkot (Bappeda) untuk ikut mengelola parkir dan memungut retribusinya pada waralaba tersebut. 

Ormas datang membela karena anggota yang sudah menerima surat tugas resmi, diperlakukan kurang baik oleh pengelola waralaba. 

Kalimat-kalimat keras (bernada provokasi) yang ada dalam video tersebut  muncul karena situasional di lapangan. Ormas minta maaf atas ketidaknyamanan tersebut. 

Ormas bermaksud membantu pemerintah Kota Bekasi dalam peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) melalui optimalisasi retribusi parkir. Tolong semangat ini yang harus diperhatikan. 

Pihak DPRD Kota Bekasi yang diwakili oleh Abdul Rozak (komisi I, Demokrat), Arief Rahman (komisi 2, PDIP), Adhika Dirgantara (komisi III, PKS), Sardi Effendi (komisi 4, PKS), Eka Widyani (komisi I, PKS) dan Supandi (komisi II, Gerindra) menerima klarifikasi tersebut. 

Mengapresiasi semangat kawan-kawan ormas untuk membantu Pemkot dalam peningkatan PAD. 

Menjadi kewajiban warga Kota Bekasi untuk ikut menyukseskan pembangunan. Termasuk kawan-kawan ormas. 

Yang perlu diperhatikan adalah masalah komunikasi. Jika ada masalah, tolong kawan-kawan ormas bisa komunikasikan dengan baik sehingga persepsi/stigma negatif masyarakat lain bisa minimal. 

DPRD juga meminta komitmen kawan-kawan ormas untuk menjaga ketertiban, kenyamanan dan kondusifitas investasi di kota Bekasi. 

Jangan niat baik kita meningkatkan PAD malah menimbulkan efek lain yang negatif. 

DPRD juga akan meminta penjelasan Pemkot terkait hal ini. 

Meminta secara tegas kepada pemkot untuk bisa mengkomunikasikan hal seperti ini secara baik kepada semua pihak; ke DPRD, kepada pengelola waralaba dan masyarakat sehingga kemungkinan ekses negatif bisa dihindari. 

Audiensi ditutup dengan pembacaan ikrar ormas Kota Bekasi oleh semua perwakilan ormas yang hadir. Video ikrar di status berikutnya. 

#audiensidprd #ormaskotabekasi #kotabekasibukankotapreman #fpksdprdkotabekasi