Gibasnews.com, BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi terus membuka ruang kepedulian publik bagi korban bencana alam di wilayah Sumatera dan Aceh. Hingga akhir Desember 2025, dana kemanusiaan yang terhimpun melalui program Patriot Berbagi telah menembus angka Rp3,1 miliar, dengan penggalangan masih dibuka hingga 6 Februari 2026.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menegaskan bahwa bantuan dari masyarakat Bekasi tidak berhenti pada kebutuhan darurat semata. Tahap berikutnya, Pemkot Bekasi mulai mengarahkan bantuan pada pemulihan jangka menengah, khususnya pembangunan kembali fasilitas publik yang rusak akibat bencana.
“Yang paling merasakan bencana ini adalah warga setempat. Mereka masih berjuang bangkit. Karena itu, empati dan solidaritas kita sangat dibutuhkan, bukan hanya hari ini, tapi sampai mereka benar-benar pulih,” ujar Tri, Rabu (31/12).
Tri menjelaskan, dari total dana yang terkumpul, sebesar Rp600 juta telah disalurkan langsung saat dirinya bersama Wakil Wali Kota Bekasi meninjau wilayah terdampak di Sumatera. Bantuan tahap awal itu difokuskan pada kebutuhan mendesak, mulai dari bahan pangan, sandang, obat-obatan, hingga perlengkapan dasar bagi para korban.
“Saat kondisi darurat, yang paling dibutuhkan adalah pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Itu yang langsung kita salurkan agar warga bisa bertahan dan beraktivitas,” katanya.
Sementara itu, sisa dana sekitar Rp2,5 miliar akan digunakan sebagai bantuan lanjutan. Pemerintah Kota Bekasi berencana memfokuskan alokasi dana tersebut untuk pembangunan kembali fasilitas publik vital, seperti sekolah dan puskesmas yang terdampak bencana.
“Kita tunggu hasil akhir penggalangan sampai 6 Februari. Setelah itu, bantuan akan kita kirim dan kita konsentrasikan untuk pembangunan sekolah dan puskesmas, supaya pendidikan dan layanan kesehatan bisa kembali berjalan normal,” tegas Tri.
Pemkot Bekasi berharap, gerakan penggalangan dana ini tidak sekadar menjadi aksi seremonial, tetapi wujud nyata solidaritas warga kota terhadap sesama anak bangsa. Di tengah keterbatasan para korban bencana, uluran tangan dari Bekasi diharapkan mampu mempercepat proses pemulihan dan mengembalikan harapan mereka untuk bangkit kembali.
