Gibasnews.com, BEKASI - Menjelang perayaan Natal 2025, Pemerintah Kota Bekasi tak ingin kecolongan. Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) turun langsung memantau kondisi lalu lintas, keamanan, serta kesiapan sarana transportasi di sejumlah titik strategis kota.
Pemantauan ini melibatkan Kapolres Metro Bekasi Kota, Dandim, Ketua DPRD Kota Bekasi, serta perwakilan Kejaksaan Negeri. Langkah tersebut diambil untuk memastikan aktivitas masyarakat selama libur Natal berlangsung aman, tertib, dan tanpa gangguan berarti.
Wali Kota Bekasi menyebutkan, hasil pantauan sementara menunjukkan situasi Kota Bekasi relatif kondusif. Arus lalu lintas terpantau lancar dan belum ditemukan adanya kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan korban jiwa.
“Secara umum lalu lintas berjalan tertib dan lancar. Sampai hari ini tidak ada kecelakaan dengan fatalitas,” ujar Wali Kota usai peninjauan, Selasa (24/12/2025).
Dari Stasiun Kota Bekasi, rombongan mendapati peningkatan jumlah penumpang kereta api. Namun demikian, lonjakan penumpang diperkirakan belum mencapai puncaknya. Menurut Wali Kota, arus keberangkatan tertinggi diprediksi terjadi pada Rabu, seiring tradisi warga yang lebih dahulu mengikuti ibadah malam Natal sebelum bepergian ke luar kota.
“Biasanya masyarakat melaksanakan misa malam Natal, baru besok pagi berangkat. Setelah itu diharapkan terjadi penurunan trafik,” katanya.
Selain stasiun, kesiapan Terminal Kota Bekasi juga menjadi perhatian. Wali Kota memastikan seluruh fasilitas dan sarana prasarana transportasi dalam kondisi siap melayani masyarakat. Ia pun mengimbau warga agar tetap berhati-hati selama perjalanan.
“Kami pastikan sarana transportasi aman dan memadai. Selamat berlibur, dan tetap waspada di perjalanan,” pesannya.
Dalam momentum libur Natal ini, Pemkot Bekasi juga menerapkan kebijakan work from home (WFH) secara terbatas bagi aparatur sipil negara. Meski bekerja dari rumah, kinerja ASN tetap dipantau melalui indikator dan laporan yang dilakukan secara daring.
Di sisi lain, isu keamanan menjadi perhatian serius, terutama menyusul adanya ancaman gangguan keamanan di wilayah lain. Pemkot Bekasi bersama aparat TNI-Polri memperketat pengamanan guna menjamin rasa aman masyarakat, khususnya umat Kristiani yang menjalankan ibadah Natal.
“Kami terus mempersempit ruang gerak potensi gangguan keamanan dan intoleransi. Kota Bekasi adalah kota yang menjunjung tinggi toleransi, kebersamaan, dan keguyuban,” tegas Wali Kota.
Sebagai wujud nyata komitmen tersebut, Forkopimda bersama Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi juga melakukan peninjauan langsung ke sejumlah gereja, salah satunya di wilayah Pondok Melati, untuk memastikan ibadah Natal berjalan aman dan khidmat.
“Pemerintah hadir untuk memberikan rasa aman dan dukungan penuh. Natal menjadi momentum menebarkan kedamaian dan memperkuat cinta kasih antar sesama manusia,” pungkas Wali Kota Bekasi.