“Ketua Dewan kok perginya mendadak? Kita akan tunda aksi
sampai ketua balik lagi ke Bekasi. Kita akan kejar terus sampai Ketua DPRD
mampu mengejawantahkan maksud janji politik terhadap rakyat,” kata Ketua ARB
Latif, Senin (4/11/2019).
Menurutnya, dalam Islam janji diibaratkan sebagai hutang
yang harus ditepati. Oleh karena itu, janji yang telah diucapkan oleh para
anggota dewan juga harus ditepati.
“Janji harus ditepati, jangan kabur seperti dikebiri,” ujar
dia.
Latif menilai akan percuma jika aksi demonstrasi
dilaksanakan pada Selasa (5/11/2019). Pasalnya, pada saat itu Ketua DPRD masih
berada di luar kota dan tidak bisa mendengar secara langsung poin yang akan
disampaikan dalam orasi demonstran.
“Besok kita aksi chaos pun akan percuma, orang ketua DPRD-nya
yang dari partai pengumbar janjinya aja kabur, lari dari rakyatnya sendiri,”
katanya.
Ia menegaskan, rakyat Kota Bekasi sangat kecewa memiliki
wakil yang takut dengan rakyatnya sendiri.
“Mending mundur teratur atau kita buat malu karena janji
melulu,” tukasnya.
Tidak ada pembatalan aksi demonstrasi, Latif menyebut aksi demonstrasi yang sebelumnya direncanakan dilakukan pada 5 November akan ditunda hingga ada kabar kepulangan Ketua DPRD pulang ke Bekasi.
“Aksi mah akan tetus terjadi sampai ada penandatanganan
sikap pernyataan dari Ketua DPRD Kota Bekasi yang terhormat atas janji palsu
partainya tersebut. Hanya ditunda sampai kepulangan beliau yag terhormat ke
Kota Bekasi ini. Tidak ada pembatalan, sekali lagi tidak ada pembatalan aksi,”
pungkasnya. (jell/ink)