Dinilai Tidak Transparan, Warga Geruduk KPU Indramayu -->

Header Menu

Advertisement

Dinilai Tidak Transparan, Warga Geruduk KPU Indramayu

Admin
Kamis



Penulis : Nono T
GIBASNEWS, BEKASI - Para pendukung bakal calon pasangan perseorangan Toto Sucartono - Deis Handika mengamuk dan menghancurkan sejumlah fasilitas di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu, Rabu (24/6/20).

Mereka mengamuk lantaran tahapan verifikasi faktual yang seharusnya mulai dilaksanakan hari ini dibatalkan secara dadakan oleh KPU RI.

Pemberitahuan itu baru diketahui baru diumumkan tadi pagi secara mendadak sehungga memicu emosi para pendukung.

Pantauan wartawan di lokasi, mulai dari kursi, kaca, meja, dan lain sebagainya porak poranda diamuk massa.

Hingga saat ini polisi tengah melakukan pengamanan agar kerusakan lebih parah tidak terjadi.

Beberapa orang yang dianggap provokator pun terlihat dibawa oleh polisi untuk diamankan.

Sedangkan data yang valid tercantum dalam berita acara KPU Kabupaten Indramayu dengan jumlah sebanyak 120.452.

"Sebenarnya tidak protes, mereka hanya bertanya data yang 120.452 sementara data yang beredar itu lain, padahal data yang itu tidak kita turunkan," ujar dia kepada wartawan di Kantor KPU Kabupaten Indramayu, Jumat (19/06/20).

Sementara itu Ahmad Toni Fatoni menjelaskan, dari 120.452 itu sebanyak 116.561 adalah data pendukung yang tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) atau DP4, dan sisanya sebanyak 3.891 tidak terdaftar dalam DPT.

Selanjutnya 3.891 akan diajukan ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Indramayu agar bisa masuk menjadi DPT.

Data tersebut nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan verifikasi faktual bagi calon perseorangan pada 24 Juni sampai 7 Juli 2020 mendatang.

Tidak diketahui secara pasti mengapa selebaran data keliru itu bisa tersebar hingga di kalangan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) hingga memantik kemarahan dari para pendukung.

Ahmad Toni Fatoni menyampaikan, KPU Kabupaten Indramayu sebelumnya berniat memberikan jumlah data yang bakal diverifikasi faktual sebagai bentuk transparansi.

Ia menilai dengan diberikannya jumlah tersebut sekaligus upaya agar bisa memudahkan para pendukung mengetahui sebaran dukungan secara keseluruhan di desa se-Kabupaten Indramayu.

"Ini kita berikan untuk mempermudah bagi teman-teman Liaison Officer (LO) jumlah sebaran di desa itu berapa sih, yang sudah terverifikasi di administrasi berapa sehingga mereka juga bisa mudah melacak jumlahnya