DLH Kota Bekasi Lakukan Kegiatan Market Sounding Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik -->

Header Menu

Advertisement

DLH Kota Bekasi Lakukan Kegiatan Market Sounding Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik

Pandi
Selasa



GIBASNEWS, KOTA BEKASI - Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi mengadakan kegiatan Market Sounding terkait Proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik di Bantargebang Kota Bekasi, Senin,  (10/05/2021).



Rapat yang diadakan di ruang Nonon Sonthanie ini juga dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kemasyarakatan, Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat, Kepala Bappelitbangda, Kepala DLH, Kepala BPKAD, Kepala Disperkimtan, Kepala DBMSDA, Kepala Distaru, serta OPD terkait dan juga 33 perusahaan yang ada di Kota Bekasi.



Diketahui metodologi pengolahan sampah yang menghasilkan energi listrik (PSEL) ini dapat memberikan peluang untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA dalam volume yang besar dan bisa memperoleh kembali energi dan output berguna lainnya dan Ini adalah alasan mengapa Kota Bekasi perlu membangun dan mengoperasikan fasilitas PSEL. 



Selain itu proyek ini juga bertujuan membangun fasilitas pengolahan sampah dengan menghasilkan energi listrik di Kota Bekasi yang bekerjasama dengan pihak ketiga (swasta). Lokasi proyek itupun sendiri bertempat di Sumur Batu yang berdampingan dengan lokasi TPA Sumur Batu dan TPA Bantar Gebang karena sesuai dengan rencana perluasan dan pengembangan TPA sesuai dengan SK Wali Kota No.658.12/kep.377/dinsih/VI/2016.



Pembangunan Proyek Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Kota Bekasi juga dilakukan secara bertahap. Untuk Tahap 1 Kapasitas PSEL yang akan dibangun adalah 800 ton/hari, masa berikutnya diharapkan dapat ada 3x 800 ton/hari. Pembangunan PSEL Kota Bekasi tahap 1 sebanyak 800 ton/hari direncanakan selesai dalam waktu 30 bulan termasuk komisioning.



Teknologi pembakaran yang diterapkan pada proyek PSEL Kota Bekasi adalah "Thermal Treatment Technology" menggunakan Moving Grate Incineration (MGI) dimana teknologi ini paling terbukti untuk pemusnahan sampah perkotaan secara cepat. Meskipun PSEL di Kota Bekasi ini dirancang untuk proyek sampah menjadi energi tetapi terbuka bagi masing-masing calon investor untuk mengusulkan sistem sendiri.