Forkopimda Kota Bekasi Evaluasi Kasus Covid-19 di Stadion Chandrabagha Bekasi -->

Header Menu

Advertisement

Forkopimda Kota Bekasi Evaluasi Kasus Covid-19 di Stadion Chandrabagha Bekasi

Pandi
Selasa


GIBASNEWS, KOTA BEKASI-Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Aloysius Suprijadi, Dandim 0507 Bekasi Iwan Apriyanto dan Ketua DPRD Kota Bekasi, Chairuman J.Putro melakukan apel pagi dan membahas evaluasi terkait Covid-19 di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi Senin, (07/06/2021).


Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes  Aloysius Suprijadi menyampaikan terkait evaluasi penanganan Covid-19 telah terjadi klaster baru di Kota Kudus yang terjadi dengan tenaga kesehatan yang mengakibatkan peran TNI/Polri untuk segera membantu dalam penanganannya.


"Kita berharap kejadian yang terjadi di Kota Kudus ini tidak terjadi di Kota Bekasi ini. Kota Bekasi sudah mampu dalam penanganan Covid-19 sehingga sudah turun saat ini Kota Bekasi menjadi zona kuning dan perkembangan ekonominya pun di masa pandemi ini harus lebih ditingkatkan terus, "kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Aloysius Suprijadi.


Selain itu peran Forkopimda Kota Bekasi sudah menjadi satu aksi dalam sosialisasi kepada seluruh warga di Kota Bekasi yang terus terjun langsung mensosialisasikan penegakan protokol kesehatan, penggalakkan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengunakan hand sanitiser) dan melakukan penerapan terhadap 3T (Tracing, Tracking, Treatment) untuk warga Kota Bekasi yang telah mengalami adanya indikasi penyebaran virus Covid-19.


Sementara Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi juga mengingatkan kepada seluruh peserta apel yang terdiri dari Babinsa, Bhabinkamtibmas dan aparatur Pemerintah untuk saling berkoordinasi karena di Kelurahan adalah garda terdepan selain RT dan RW.


"Jadi jika ada 10 pasien isolasi mandiri pada saat ini ditegaskan untuk lockdown kembali melalui semi lockdown di wilayah.Pengetatan melalui 3T juga harus terus dilakukan oleh Puskesmas diwilayah karena di Kota Bekasi sudah menjadi zona kuning maka tingkat kewaspadaannyapun harus benar benar dijaga, " jelas Walikota Bekasi Rahmat Effendi.


Rahmat juga memaparkan mengenai hasil evaluasi penanganan Covid-19 di Kota Bekasi pada pekan ini 04 Juni 2021 bahwa kembali menurun untuk kasus kesembuhannya menjadi 97,97 % (turun 0,3%) dan angka kasus aktif menjadi 0,74 %.


Diketahui kasus klaster keluarga masih mendominasi penambahan kasus di Kota Bekasi sehingga dilaporkan ditingkat Kelurahan diantaranya :

1. Kelurahan Aren Jaya, 20 kasus

2. Kelurahan Jatirangon, 18 kasus

3. Kelurahan Kayuringin, 14 kasus

4. Kelurahan Bojong Menteng, 13 kasus

5. Kelurahan Jatiraden, 11 kasus

6. Kelurahan Kota Baru, 11 kasus.


Saat terdatapun kasus per Kecamatan ini yang masih dibilang banyak aktifitas masyarakat yang telah melakukan perjalanan dan kembali dari luar kota dan ini masih menjadi kesadaran masyarakat dalam melakukan pembatasan dan sesuai data yang ada ini dilaporkan sebagai berikut :


1. Bekasi Timur, 39 kasus

2. Jatisampurna, 39 kasus

3. Bekasi Selatan, 38 kasus

4. Bekasi Utara, 37 kasus

5. Bekasi Barat, 30 kasus

6. Mustika jaya, 25 kasus

7. Pondok melati, 24 kasus

8. Jatiasih, 23 kasus

9. Medan Satria, 22 kasus

10. Rawalumbu, 20 kasus

11. Bantargebang, 20 kasus

12. Pondok gede, 12 kasus.


Hingga saat ini di Kota Bekasi masih dalam di zona kuning sesuai dengan instruksi Kemendagri RI, dimana kasus dalam 1 RT ini masih terbatas 1 atau 2 rumah hanya saja dilihat dari kasus aktif yang ada rumah dengan jumlah kasus aktif 1 sampai dengan 7 kasus.(ADV/HMS)