Ini Penjelasan Ketua DPC PBB Kota Bekasi Terkait Bentrokan Antar Ormas -->

Header Menu

Advertisement

Ini Penjelasan Ketua DPC PBB Kota Bekasi Terkait Bentrokan Antar Ormas

Pandi
Rabu


GIBASNEWS, KOTA BEKASI - Terkait bentrokan antara Organisasi Masyarakat (Ormas)  Persatuan Batak Bersatu (PBB) Kota Bekasi dan Ormas Gempa pada Selasa (08/06/2021) malam didepan kantor Polresta Metro Bekasi Kota. Hal itu Ketua DPC Kota Bekasi angkat bicara terkait bentrokan tersebut.


"Kami dari Ormas PBB Kota Bekasi sangat menyayangkan dengan kejadian ini, awalnya bentrokan itu terjadi dilantaran anggota kami yang bekerja di salah satu Koperasi. Hal itu anggota kami (petugas Koperasi) yang sedang menagih di salah satu tempat di wilayah Rawalumbu telah di halangi oleh Ormas Gempa," kata Hendriko Siagian kepada awak media di Kantor DPC Pemuda Batak Bersatu (PBB) Bekasi Timur Kota Bekasi, Rabu,  (09/06/2021).


Lanjut Hendriko, sebenarnya anggota PBB Kota Bekasi telah di keroyok oleh beberapa anggota Ormas Gempa yang diduga membekingi nasabah Koperasi.


"Anggota kami yang berjumlah delapan orang, salah satunya Holmes Hutagalung  (pengawas koperasi) di pukul bagian belakang leher dan semua rekannya telah di keroyok oleh puluhan orang dari Ormas Gempa, dan akhirnya anggota kami di amankan oleh pihak yang berwajib ke Polresta Metro Bekasi Kota," ujarnya.


Lebih lanjut ia katakan, sampai di Polres Metro Bekasi Kota anggota kami membuat laporan dan tidak disangka sangka Ormas Gempa pun ada di depan Polres Metro Bekasi Kota. 


"Anggota kami sedang laporan di Polres melihat Ormas Gempa sudah berada di kantor Polres Metro Bekasi Kota juga, akhirnya terjadi gesekan," kata Hendriko.


Ia pun sangat menyayangkan dengan nasabah yang memberikan surat kausa kepada Ormas Gempa yang diduga dalang dari kejadian tersebut.


"Bu Yuliana (Nasabah) yang memberikan surat kuasa kepada Ormas Gempa yang diduga menjadi dalang dari semua kejadian ini, pihak kepolisian agar segera memproses hukum," jelasnya.


Ia juga berharap terkait persoalan tersebut di selesaikan secara hukum dengan seadil-adilnya sesuai dengan undang-undang.


Bukan hanya itu saja, Ketua DPC Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kota Bekasi membantah keras bahwa isu sara yang beredar melalui broadcoast via WhatsApp itu jelas jelas tidak benar, dirinya juga menegaskan di Organisasi kami juga ada yang beragama muslim.


"Kami Ormas PBB Kota Bekasi berdaulat dengan Pancasila, bahkan didalam struktur kepengurusan kami yaitu Wakil Ketua II di DPC Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kota Bekasi bernama Anwar Lubis adalah seorang muslim, mana mungkin melakukan perbuatan yang mengandung sara," tegasnya.