"Jadi, diharapkan warga tidak terlalu mempersoalkan beredarnya kembali video tersebut dan kasus tersebut terus diproses oleh pihak yang berwajib, "jelas Walikota Bekasi Rahmat Effendi kepada wartawan.
Diketahui ada beberapa hal yang menunjukan kondisi bahwa pada video tersebut terjadi di tahun 2016 di kantor Dinas Kesehatan Kota Bekasi. Namun saat itu kantor Dinkes Kota Bekasi berada di Jalan Jenderal Sudirman seberang Grand Mall Kecamatan Bekasi Barat.
Hingga saat ini Kantor Dinas Kesehatan Kota Bekasi telah pindah dan menempati kantor barunya di Jalan Pangeran Jayakarta Kecamatan Medan Satria, sejak (19/12/2018) hingga saat ini setelah diresmikan oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi beberapa waktu yang lalu.
Diketahui Video pemberitaan medis di Kompas TV ini juga masih menyebutkan keberadaan RS Almutazam Bekasi terkait kasus vaksin palsu anak. Saat ini RS Almutazam sudah tutup operasional nya. Namun di dalam video berita tersebut masih disebutkan. Ini membuktikan bahwa video tersebut diproduksi waktu kasus pertama kali terjadi pada tahun 2016.
"Saat ini kan Rumah Sakit Almutazam sudah tutup operasionalnya. Namun di dalam video berita tersebut masih disebutkan. Ini membuktikan bahwa video tersebut diproduksi waktu kasus pertama kali terjadi pada tahun 2016, "ungkap Rahmat.
Pemkot Bekasi juga telah mengkonfirmasi wartawan Kompas TV, Alex Blegur yang menyatakan betul berita tersebut tayang di 2016 lalu. Bahkan sekarang video itu kembali beredar dan dinyatakan hoax.(ADV/HMS)