Peringati Hari Ibu Ke-93, Pemkot Bekasi Gelar Seminar dan Lomba Kebaya, Ini Pesan Rahmat Effendi -->

Header Menu

Advertisement

Peringati Hari Ibu Ke-93, Pemkot Bekasi Gelar Seminar dan Lomba Kebaya, Ini Pesan Rahmat Effendi

Pandi
Selasa

GIBASNEWS, KOTA BEKASI- Menjelang peringatan Hari Ibu ke-93, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bekasi dan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraaan Keluarga (TP PKK) Kota Bekasi menggelar acara seminar dan lomba kebaya. 


Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang juga merupakan Pembina TP PKK Kota Bekasi membuka acara tersebut didampingi oleh Kepala DP3A Makbullah.


Turut hadir Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bekasi Hj Gunarti RE dan Wakilnya Wiwiek Hargono Tri Adhianto mereka bersama para Ketua TP PKK Kecamatan dalam kegaitan ini langsung  mempersembahkan tari sebagai pembuka acara.


Walikota Bekasi Rahmat Effendi mengatahkan, bahwa kegiatan lomba dapat dilaksanakan karena situasi sudah kondusif walau masa pandemi ini belum sirna. Dan peserta yang hadir pun sudah tervaksin bulan Oktober lalu. Dan saat gelombang kedua sedang tinggi acara yang melibatkan banyak orang pun tidak akan diperbolehkan.  


“Iya Bulan Oktober lalu saat gelombang dua sedang tinggi-tingginya, pasti acara ini tidak akan diperbolehkan karena Pemerintah harus memberikan contoh kepada masyarakat. Jadi PKK hadir sebagai pendamping dari Pemerintah Kota Bekasi, ”kata Rahmat Effendi Walikota Bekasi kepada wartawan.


Rahmat juga menegaskan, untuk libur Natal dan Tahun Baru Pemerintah Pusat sudah mengeluarkan edaran mengenai mengenai ketegasan masa PPKM mulai dari tanggal 24 Desember 2021 hingga 02 Januari 2022. Pengetatan dan peningkatan pengawasan dilakukan untuk mencegah penambahan kasus Covid-19 bahkan klaster baru. Pemerintah juga terus berusaha agar yang terjadi tahun lalu tidak terulang kembali.


"Kita hanya khawatir melalui berita yang beredar mengenai virus baru yang bisa datang, untuk itu lebih baik tidak berpergian,"ujarnya.


Lanjut Rahmat, terkait pembahasan mengenai stunting yang masih cukup tinggi. Pekan lalu, Komisi 9 DPR RI studi banding ke Pemerintah Kota Bekasi untuk bertukar pikiran mengenai program pencegahan stunting pada anak. 


"Jadi program-program Pemerintah Kota Bekasi diharapkan dapat menurunkan angka stunting di Kota Bekasi, "pungkasnya.