Oknum Staff TU SMAN 18 Kota Bekasi Bawa Kabur Uang Ratusan Juta -->

Header Menu

Advertisement

Oknum Staff TU SMAN 18 Kota Bekasi Bawa Kabur Uang Ratusan Juta

Admin
Kamis



GIBASNEWS, Kota Bekasi - Suhadi (63) warga Bedeng RT.010/RW.004 Kelurahan Aren Jaya menjadi korban pemecatan sepihak yang dilakukan Kepala Sekolah SMA Negeri 18, Medina Siti Almunawaroh, M.Pd.


Hal ini berawal ketika puluhan orang tua murid menanyakan kejelasan soal anaknya yang akan masuk di SMA Negeri 18 Kota Bekasi dengan menyetorkan sejumlah uang tunai mencapai ratusan juta.


"Awalnya saya tertuduh menerima uang dari orang tua murid yang ingin anaknya masuk SMA Negeri 18 Kota Bekasi, padahal saya hanya disuruh oleh salah satu oknum staff TU bernama Asep Surahman," Ucap Suhadi yang dahulu menjabat satpam.


Dirinya yang juga tokoh masyarakat wilayah tersebut bercerita, awalnya Asep Surahman, selaku Operator PPDB Online SMA Negeri 18 yang juga selaku Koordinator Data Pokok Pendidik (Dapodik) Wilayah III Provinsi Jawa Barat menyuruh dirinya untuk mencari siswa sekaligus meminta dana.


Suhadi pun langsung mempercayainya, karena Asep menunjukkan bukti WhatsApp dengan Ibu Kepala Sekolah SMA 18 Kota Bekasi, bahwa akan membuka kelas baru bagi siswa yang ingin masuk.


"Saya percaya saja, karena Asep punya track record bagus di SMA Negeri 18 Kota Bekasi. Saya juga pernah mentransfer uang sebesar Rp 20 juta ke rekening Asep Surahman untuk bukti penerimaan anak didik baru," tegas Suhadi.


Maka dari itu, dimasa senjanya Suhadi ingin meminta keadilan, karena dirinya sekarang yang menjadi kambing hitam atas kejadian ini.


Suhadi yakin, banyak oknum guru terutama Kepala Sekolah yang bermain dalam dugaan Manipulasi PPDB Online SMA Negeri 18 Kota Bekasi.


"Saya ingin meminta keadilan saja, dipecat tidak hormat dengan alasan sebagai pelaku utama, padahal saya hanya diperintah oleh saudara Asep. Tak hanya itu, gaji saya selama sebulan masih belum diterima," Ungkap Suhadi


Ketika dimintai keterangannya, Kepala Sekolah SMA Negeri 18, Medina Siti Almunawaroh, M.Pd. tidak memberikan komentar apapun terkait hal ini. (ink)