GiBASNEWS, GARUT - Suasana penuh kebersamaan mewarnai perayaan HUT RI ke-80 di Kampung Cijambe Lebak, Kecamatan Sukawening, Garut. Puncak acara yang digelar di halaman Masjid Jami Al-Hidayah, Sabtu malam (23/8), menghadirkan Tabligh Akbar, lantunan sholawat, hingga pemberian santunan untuk anak-anak yatim.
Ratusan warga dari berbagai kalangan memadati halaman masjid sejak sore hari. Anak-anak terlihat antusias mengikuti rangkaian acara, sementara kaum ibu menyiapkan hidangan sederhana bagi para tamu. Sebanyak 32 pasang sepatu dan santunan uang tunai dibagikan kepada anak-anak yatim sebagai bentuk kepedulian.
Ketua Yayasan Hidayah Al Hadad, Hilmi Zamaal Muttaqin, bersama Ketua DKM Jajang Muslih menyampaikan rasa syukur atas suksesnya acara yang disebut tak lepas dari gotong royong warga.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang membantu, mulai dari keluarga Bapak Dan, para tokoh masyarakat, hingga Pak Camat dan Kepala Desa yang hadir. Kebersamaan inilah yang membuat acara berjalan lancar,” ujar Jajang.
Nurdin Hidayat: Pulang Kampung untuk Berbagi
Ketua Gibas Kota Cimahi, Nurdin Hidayat, turut hadir membawa rombongan khusus dari Cimahi. Ia menyerahkan santunan pribadi berupa 32 pasang sepatu untuk anak-anak yatim di kampung halamannya.
“Saya ingin memuliakan anak-anak yatim sekaligus mempererat tali silaturahmi. Senang rasanya melihat antusiasme warga menyambut kehadiran Gus Petir yang memberikan tausiyah,” ungkap Nurdin.
Rencana Lebih Besar Tahun Depan
Tak berhenti di sini, Nurdin memiliki mimpi besar untuk perayaan HUT RI tahun depan. Ia berencana memperluas bantuan yang diberikan, tak hanya sepatu, tapi juga pakaian dan alat tulis sekolah. “Kalau bisa, persiapannya mulai enam bulan sebelumnya agar jangkauan santunan lebih luas,” tuturnya.
Hilmi Zamaal Muttaqin menyambut baik gagasan itu. Ia berharap acara ke depan tak hanya sebatas seremonial, tapi juga bisa menghadirkan pelatihan atau kegiatan edukasi untuk anak-anak. “Biar semangat kemerdekaan ini dirasakan bukan hanya saat acara, tapi juga lewat hal-hal yang bermanfaat untuk masa depan mereka,” katanya.
Acara yang berlangsung hangat ini bukan hanya bentuk syukur atas kemerdekaan, tetapi juga simbol persaudaraan dengan moto: “Kebersamaan itu indah, meskipun berbeda tetapi satu tujuan.”