Gibasnews.com, Bekasi - Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Sahabat Yatim Indonesia Cabang Bekasi menggelar audiensi dengan Wali Kota Bekasi, Dr. H. Tri Adhianto, di Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Marga Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Senin (11/8).
Pertemuan tersebut menjadi ajang silaturahmi sekaligus memperkenalkan secara langsung kiprah Sahabat Yatim Indonesia yang telah berdiri sejak 2009. Nur Aini Lathifa, Wakil Direktur Fundraising Laznas Sahabat Yatim Indonesia, mengatakan pihaknya merasa bangga atas sambutan hangat dari Wali Kota Bekasi.
“Pak Wali sangat mengapresiasi kehadiran kami. Beliau bahkan baru mengetahui bahwa di Kota Bekasi ada dua cabang Sahabat Yatim Indonesia, yaitu di Jalan Perjuangan, Medan Satria, dan di Jalan Jatiwaringin, Pondok Gede,” ujarnya.
Nur Aini menjelaskan, audiensi ini sekaligus untuk menyampaikan bahwa program Sahabat Yatim tidak hanya fokus pada anak yatim, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat. Program pemberdayaan tersebut mencakup budidaya sapi, kambing, ayam petelur, ikan, udang, hingga ternak jangkrik. “Kami bukan hanya mengajarkan, tapi juga memberikan modal agar masyarakat bisa mandiri,” tambahnya.
Wali Kota Bekasi, kata Nur Aini, menyatakan siap mendukung program-program yang dijalankan Sahabat Yatim. Bahkan, ia mengarahkan agar lembaga ini bisa berinteraksi langsung dengan ibu-ibu PKK di setiap RW, untuk mengetahui kebutuhan masyarakat secara lebih nyata. “Beliau ingin setiap RW di Kota Bekasi menjadi lebih produktif,” ungkapnya.
Selain itu, Wali Kota juga mengarahkan Sahabat Yatim untuk bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, khususnya terkait program penanggulangan stunting. Menurut Nur Aini, sinergi ini diharapkan dapat memperluas dampak positif bagi warga Kota Bekasi.
Di kesempatan yang sama, Nutami Trisulyani, Basecamp Unit Laznas Sahabat Yatim Indonesia, mengapresiasi sambutan positif Wali Kota. “Beliau berharap ke depan bisa berkolaborasi lebih erat dengan Sahabat Yatim. Semoga hal ini segera terealisasi, karena kebaikan tidak perlu ditunda,” ujarnya.
Sekadar diketahui, Sahabat Yatim Indonesia resmi ditetapkan sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional pada 30 Desember 2020. Hingga kini, lembaga tersebut telah membangun 25 asrama yang menampung ribuan anak yatim dan dhuafa, tersebar di 12 kota di Indonesia seperti Tangerang, Bogor, Bekasi, Balikpapan, Samarinda, Banjarbaru, dan Surabaya.
Dengan visi mengawal masa depan anak-anak yatim dan dhuafa di tengah keterbatasan, Sahabat Yatim Indonesia siap menjadi penghubung antara para dermawan dengan mereka yang membutuhkan. “Kami berharap mendapat dukungan penuh, baik secara materi maupun non-materi, untuk membangun masyarakat yang lebih baik,” tutup Nur Aini.