![]() |
| Adelia, Ketua Komisi 4 DPRD Kota Bekasi. (doc.net) |
Gibasnews.com, BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi bersama para pelaku industri, termasuk Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), mulai menyiapkan langkah strategis untuk memajukan sektor pariwisata. Fokus utamanya adalah mengubah citra Bekasi Raya khususnya Kota Bekasi dari sekadar “kota penyangga” menjadi destinasi yang kaya akan budaya dan sejarah.
Ketua Komisi 4 DPRD Kota Bekasi, Adelia, berharap wisatawan domestik dan mancanegara yang datang ke Bekasi tidak hanya sekadar singgah, tetapi juga memahami identitas asli daerah ini.
“Kita berharap ketika ada wisatawan nanti datang, mereka bukan cuma datang tapi sekaligus tahu ada apa sih di Bekasi itu. Bukan cuma sekedar kota penyangga, tapi sebagai kota yang memang punya budaya dan punya sejarahnya sendiri,” ujar Adelia, Kamis (20/11/2025).
Disebutkan Adelia, bahwa potensi sejarah dan budaya Bekasi sebenarnya sangat lengkap, mulai dari situs sejarah seperti Candi hingga Bahasa Bekasi yang belum banyak dipahami publik. Potensi inilah yang diharapkan dapat menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya asli daerah.
Di sisi lain, kesiapan infrastruktur pendukung Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat yang bakal digelar di Kota Bekasi 2026 mendatang, khususnya akomodasi, menjadi perhatian utama PHRI.
Adelia berharap keterlibatan semua pemangku kepentingan dinilai krusial untuk menunjang target kunjungan wisatawan yang cukup tinggi.
“Rencananya, komunikasi intensif antara pemangku kepentingan akan dilakukan setelah Desember 2025, meski angka target pasti masih dalam tahap finalisasi,” pungkas Adel. (ADV)
