Gibasnews.com, CIMAHI - Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (GIBAS) Kota Cimahi menunjukkan aksi nyata dalam menjaga lingkungan. Bukan sekadar slogan, organisasi ini turun langsung dengan menanam ribuan bibit pohon di berbagai titik rawan di Cimahi. Gerakan konservasi berskala besar ini menjadi bentuk komitmen GIBAS dalam memperbaiki kondisi ekologis yang kian tertekan.
Aksi penghijauan ini lahir dari keprihatinan terhadap menurunnya daya dukung lingkungan di Kota Cimahi. Alih fungsi lahan yang terus berjalan dan minimnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) menjadi alarm bagi semua pihak. Di banyak wilayah, terutama kawasan perbukitan padat penduduk di Cimahi Utara, ancaman banjir dan longsor kini semakin terasa. Karena itu, penanaman pohon dipandang sebagai langkah preventif yang tidak bisa lagi ditunda.
Menargetkan Titik-Titik Kritis
Kali ini, GIBAS memfokuskan penanaman di wilayah yang dianggap paling membutuhkan intervensi, mulai dari RW 12 dan RW 21 hingga kawasan Kelurahan Cipageran. Dalam pelaksanaannya, GIBAS bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi untuk memastikan distribusi dan penanaman bibit berlangsung tepat sasaran.
“Kami sadar betul bahwa isu lingkungan adalah tugas bersama. GIBAS tidak hanya bergerak di ranah sosial, tetapi juga mengambil peran penting menjaga alam yang menjadi sumber kehidupan kita,” ujar Nurdin Hidayat, Ketua Resort GIBAS Kota Cimahi, Sabtu (6/12).
Ribuan bibit yang ditanam terdiri dari pohon keras dan tanaman produktif. Keduanya dipilih karena memiliki manfaat berlapis, mulai dari memperkuat struktur tanah, menambah cadangan air, hingga memperbaiki kualitas udara di tengah meningkatnya polusi.
Setidaknya ada tiga manfaat besar yang ditargetkan melalui penanaman ini:
- Mengurangi risiko bencana, terutama potensi longsor dan banjir di wilayah perbukitan.
- Menjaga sumber air tanah, yang belakangan mulai menurun di beberapa titik.
- Meningkatkan kualitas udara, sebagai upaya kecil namun berarti dalam menghadapi perubahan iklim.
Ajakan untuk Tidak Sekadar Menanam
Di penghujung kegiatan, Nurdin Hidayat mengingatkan bahwa menanam hanyalah langkah awal. Menurutnya, keberhasilan program ini terletak pada bagaimana pohon-pohon itu dirawat hingga tumbuh besar.
“Pohon yang kita tanam hari ini adalah investasi untuk generasi mendatang. Kami mengajak seluruh warga, terutama anggota GIBAS, untuk ikut menjaga dan merawatnya. Jangan sampai berhenti di seremoni penanaman saja,” tegasnya.
Ia berharap gerakan ini dapat memicu semakin banyak pihak untuk peduli dan terlibat dalam menjaga lingkungan, sehingga Cimahi tidak hanya sekadar berkembang sebagai kota industri, tetapi juga tetap hijau, nyaman, dan layak dihuni.