Sakit Sekian Tahun Tebaring di Kasur, Buruh Cuci Belum Tersentuh Pemerintah -->

Header Menu

Advertisement

Sakit Sekian Tahun Tebaring di Kasur, Buruh Cuci Belum Tersentuh Pemerintah

Redaksi
Selasa

Sunarsih

Bekasi, Gibasnews.com - Miris nasib salah satu keluarga kecil yang bekerja menjadi buruh cuci, kondisi Sunarsih warga Bekasi tepatnya di Jl Harun Kp Bulak Pondok Melati Bekasi, kata gori warga miskin yang hingga kini belum mendapatkan program keluarga harapan (PKH).

Menurut, Sunarsih pernah dipanggil oleh ketua RT (rukun tetangga) setempat dan di tindak lanjuti pihak Kelurahan untuk dibuatkan Kartu Sehat (KS) dan Dinsos Bekasi Juga pernah mengunjungi kontrakannya.

Sunarsih hanya pasrah dengan keadaannya saat ini, ia tak bisa lagi menjadi buruh cuci pakaian pada tetangganya, lantaran sakit yang sudah lama dideritanya dan perlu perawatan khusus untuk kehidupan sehari-hari kini Sunarsih hanya mengandalkan Suaminya yang hanya tukang jahit dompet dan itupun hasilnya tidak seberapa.

Sakit yang dideritanya sangat memperhatinkan.”Radang paru paru sama lambung juga liver,” keluh Rani yang anaknya masih butuh biaya sekolah saat di konfirmasi.

Sementara Kondisi Sunarsih saat ini sungguh memprihatinkan, sudah 6 bulan terbaring sakit, beban hidupnya kian bertambah karena ia harus membayar uang kontrakan yang sekarang menunggak 2 bulan sebesar Rp 1.100.000, belum lagi Sunarsih harus membiayai keperluan sekolah anaknya yang saat ini butuh dana sebesar Rp 1.000.000

Lebih lanjutnya menurut Sunarsih Dinsos akan memberikan Program PKH yang baru, tapi sampai saat ini sudah satu tahun sejak dijanjikan Dinsos belum ada tindak lanjutnya.

”Katanya akan dimasukan daftar PKH yang baru tapi sampai sekarang belum,” ungkap Sunarsih kepada awak media (28/4/2019).

Kami belum mengkonfirmasi pihak kelurahan maupun Dinsos untuk mengklarifikasi Program PKH yang di janjikan beberapa waktu yang lalu.(*)