 |
Empat lokasi itu diantaranya : Pasar Wisma Asri, Pasar Harapan Jaya, Pasar Kranji dan Pasar Bintara Jaya.
Pada titik Tes Swab di Pasar Harapan Jaya Mas Tri meminta petugas Tes Swab dari Dinkes Kota Bekasi maupun dari RSUD Kota Bekasi untuk dapat melakukan upaya jemput bola. Hal ini dikarenakan tidak adanya responden yang bersedia melakukan tes pada boot yang telah disediakan oleh pihak Dinkes Kota Bekasi untuk di Tes Swab.
"Petugas yang ada perlu jemput bola ke warga agar mereka mau di cek kesehatan di posko yang sudah disediakan," kata Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto Minggu (10/5/2020).
Pelaksanaan Tes Swab ini dibantu Kepala Pasar dan Pihak RSUD Kota Bekasi yaitu dr. Abdul Kholik selaku petugas Tes Swab di tempat tersebut.
Berdasarkan data di lapangan yang di dapat pada setiap titik Tes Swab yang berada di pasar tradisional tersebut setiap boot nya ini memiliki sample alat tes sebanyak 50 pcs.
"Jadi untuk di 4 pasar ini tersedia 200 pcs sampel alat tes," kata Mas Tri lagi.
Ia juga menuturkan hasil tes ini nantinya akan di serahkan kepada ke P2P Gugus Covid-19 di Dinkes Kota, sehingga menjadi bahan evaluasi dan pemetaan kasus Covid-19 di Kota Bekasi.
Selain monitoring jalannya kegiatan Tes Swab Mas Tri Adhianto melakukan pengecekan pada kesetabilan harga bahan pangan yang berada di pasar tradisional. Namun sampai saat ini masih terbilang stabil hanya ada kenaikan harga pada bawang merah, bawang putih dan jengkol.
"Meskipun ada kenaikan harga namun hal ini masih relatif terjangkau bagi konsumen," pungkasnya. (ADV/HMS)