GIBASNEWS ,BEKASI -Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Indramayu menerapkan sistem jemput bola ketika perekaman e-KTP yang rusak dan hilang di Desa Desa.Namun giliran Desa Jangga dan Desa Puntang disambangi langsung oleh Kepala Dinas Disdukcapil Kabupaten Indramayu pasca banjir.
Perekaman data e-KTP milik warga dilakukan secara offline untuk seluruh warga yang terendam banjir atau rusak maupun bagi warga yang genap berusia 17 tahun. Dengan dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) seluruh petugas melakukan pelayanan untuk warga.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Indramayu Mohomad Iskak Iskandar berharap sistem jemput bola nanti nya akan membantu warga yang terdampak banjir , karena mengingat dokumen kependudukan warga sangat penting agar warga mendapat hak-haknya sebagai Warga Negara Indonesia.
"Jadi sistem jemput bola ini di Disdukcapil Kabupaten Indramayu ini bukan hanya di lakukan di Kecamatan Losarang saja, namun sistem jemput bola ini juga akan dilakukan ke Desa-Desa yang lain, "jelas Iskandar kepada wartawan.
Terpisah Apen Supendi Kepala Seksi Pelayanan Masyarakat (Kasei Yanmas) Kecamatan Losarang menjelaskan kami pihak Kecamatan berterima kasih kepada Disdukcapil Kabupaten Indramayu karena langsung terjun ke Desa Desa yang terdampak banjir.
"Jadi kurang lebih ada 350 warga dari dua Desa ini yang mengurus pembuatan e-KTP dan Kartu Keluarga yang hilang dan rusak karena banjir ,sehingga warga bisa kembali mengurus membuat e-KTP dan dokumen penting lainnya yang rusak atau hilang karena banjir, "ungkapnya.
Rohman warga Desa Jangga yang terdampak banjir mengaku dokumen penting nya seperti KTP dan Kartu Keluarga nya hilang karena banjir di Desanya, dirinya merasa terbantu dengan adanya petugas Disdukcapil Kabupaten Indramayu yang terjun langsung ke Desa - Desa.
"Iya alhamdulilah jadi terbantu dengan adanya sistem jempul bola, petugas Disdukcapil Kabupaten Indramayu langsung terjun ke Desa Desa , "pungkasnya.(Nono)