Mencegah Pasien Ngamuk Lagi, Perlu di Lalukan Edukasi Secara Tuntas Kepada Pasien. -->

Header Menu

Advertisement

Mencegah Pasien Ngamuk Lagi, Perlu di Lalukan Edukasi Secara Tuntas Kepada Pasien.

Pandi
Jumat

Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing, SIK, MH, MSi.

GIBASNEWS, WONOGIRI-Pasien Covid-19 yang mengamuk dan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Medika Mulya Wonogiri beberapa waktu yang lalu mendapat sorotan langsung dari Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing, SIK, MH, MSi. Dirinya menegaskan bahwa untuk mencegah kejadian yang serupa perlu dilalukan edukasi secara tuntas kepada pasien. 


“Harus diberikan pemahaman secara utuh kepada pasien, diharapkan memunculkan semangat agar cepat sembuh dan lebih tegar dalam menjalani perawatan, ”ujar Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing, SIK, MH, MSi (11/3/2021).


Dirinya juga menghimbau pasien yang menjalani isolasi mandiri tetap menjalankan protokol kesehatan. Selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro, petugas di posko penanganan Covid-19 yang tersebar di desa/kelurahan, rutin melakukan pengecekan dan edukasi terhadap warga yang menjalani isolasi mandiri. 


“Jadi bhabinkamtibmas siap dikerahkan untuk memastikan warga yang menjalani isolasi mandiri tetap di rumah. Sekaligus membantu pelacakan kontak erat dengan korban yang telah terjangkit, ”ujar Chritian Tobing lagi.


Masih kata Christian Tobing orang tanpa gejala yang menjalani isolasi mandiri perlu mendapatkan perhatian khusus agar tidak keluar rumah dan berpotensi menularkan Covid-19 ke orang lainnya. 


Diberitakan sebelumnya, pada Selasa (9/3) seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirawat di RS Medika Mulya mengamuk karena ingin pulang ke rumah hingga semua tenaga medis di Rumah Sakit tersebut di bentak- bentak.


Warga Kecamatan Ngadirojo itu berteriak-teriak di dalam ruang isolasi dan membuat panik tenaga medis. Upaya menenangkan pasien dengan menghadirkan sang istri gagal. Akhirnya pihak rumah sakit memanggil Tim Khusus Harimau dari Sat Samapta Polres Wonogiri guna memberikan pemahaman kepada pasien hingga akhirnya tenang.