Murfati Lidianto Soroti Permasalahan Gangguan Produksi Air Bersih di Perumda Tirta Patriot -->

Header Menu

Advertisement

Murfati Lidianto Soroti Permasalahan Gangguan Produksi Air Bersih di Perumda Tirta Patriot

Pandi
Minggu

Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi Murfati Lidianto

GIBASNEWS, KOTA BEKASI — Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Murfati Lidianto, menyoroti permasalahan gangguan produksi air bersih di Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Patriot. Saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) beberapa waktu lalu, Murfati bersama seluruh anggota komisi meminta direksi perusahaan untuk segera menangani masalah tersebut, terutama terkait pencemaran sumber air baku.


“Ketika kita sidak di Perumda Tirta Patriot, kita minta direksi segera menyelesaikan permasalah yang ada, yaitu gangguan produksi air akibat pencemaran sumber air baku,” ujar Murfati, Sabtu, (18/11/2023).


Murfati juga menyampaikan keprihatinannya terkait kurangnya komunikasi yang efektif terkait rencana dan solusi yang direncanakan oleh Perumda. Ia menekankan pentingnya menyampaikan informasi dengan baik kepada masyarakat, terutama melalui media sosial (medsos) agar dapat dipahami secara mudah.


“Saya bilang, kalau bapak punya solusi baik jangka pendek maupun jangka panjang, itu sampaikan ke masyarakat dengan baik dan benar. Bapak punya medsos, bahasanya yang mudah dimengerti,” katanya.


Mengenai solusi jangka panjang untuk mengatasi gangguan produksi air bersih, akan dibangun jaringan pipa dari sumber air baku di Jalan Hasibuan hingga ke tempat produksi di Teluk Buyung Bekasi Utara.


Proyek perpipaan ini masuk dalam kategori proyek strategis nasional Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur II, dengan alokasi dana sekitar Rp35 Miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024.


“Jadi akses keterbukaan informasi oleh masyarakat, terutama yang terdampak dari kelangkaan air atau limbah, menjadi hal utama yang disampaikan,” ungkapnya.


Murfati menekankan bahwa informasi yang tidak disampaikan secara baik dan menyeluruh dapat menyebabkan protes dan penilaian rendah terhadap kinerja perusahaan pemerintah. Oleh karena itu, transparansi dan komunikasi yang efektif menjadi kunci dalam menyelesaikan permasalahan air bersih dan memastikan kelancaran proyek strategis nasional tersebut. (ADV)