Gibasnews.com, Bekasi - Minggu pagi yang cerah, suasana Hutan Kota Bekasi terasa berbeda. Di bawah rindangnya pepohonan yang sudah lebih dulu tumbuh, sekelompok orang berkumpul dengan semangat yang hangat. Mereka bukan sekadar warga biasa, mereka adalah alumni Boedoet 145.
Dengan mengenakan kaus seragam bertuliskan “Boedoet 145 Peduli”, para alumni lintas angkatan ini datang membawa satu misi, menanam 52 pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan jejak cinta pada bumi, Minggu (18/5).
“Kami ingin memberi sesuatu yang nyata, bukan hanya untuk lingkungan, tapi juga sebagai simbol ikatan persaudaraan kami,” ujar Budi, salah satu alumni angkatan 1995 yang turut hadir.
Acara dimulai dengan sambutan hangat dari perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Bekasi, dilanjutkan dengan sesi doa bersama. Tak lama kemudian, tangan-tangan alumni mulai kotor oleh tanah. Tapi tak satu pun yang mengeluh. Justru, tawa dan canda mewarnai proses penanaman pohon. Ada yang membawa anak, ada yang mengabadikan momen dengan kamera, semua larut dalam suasana penuh makna.
Jenis pohon yang ditanam pun beragam—mulai dari trembesi, tabebuya, hingga pucuk merah. Semua dipilih dengan harapan memberi manfaat jangka panjang bagi ekosistem Hutan Kota.
“Kami percaya, pohon-pohon ini akan tumbuh seperti semangat kami: kuat, hijau, dan memberi kehidupan,” tambah Rini, alumni angkatan 2003.
Di akhir acara, seluruh peserta berkumpul untuk berfoto bersama di depan plakat kecil bertuliskan: “Boedoet 145 Menanam Harapan, 2025”.
Hari itu, bukan hanya pohon yang tumbuh. Tapi juga kenangan, persahabatan, dan tekad untuk terus berbuat baik bagi bumi dan sesama.